MAKALAH
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF PENGGUNAAN INTERNET
Kebumen, 20 September 2016
Oleh : Asep Imron (12 Mesin A)
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmatnya tanpa henti kepada kita sekalian sebagai manusia.
Shalawat dan Salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntun umat manusia dari peradaban jahiliyah kepada peradaban
yang dinamis dan ilmiyah.
Alhamdulillah, berkat usaha yang keras serta dukungan dari berbagai
pihak, akhirnya makalah ini dapat disselesaikan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini berisi dampak-dampak penggunaan internet bagi pelajar dan
masyarakat lus yang didapat dari berbagai sumber.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua. Amin.
DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET
PENDAHULUAN
Proses belajar menjadi (learning to be) yang merupakan inti
proses pendidikan dan pembelajaran disini jelas bahwa Internet sama sekali
tidak membuat manusia menjadi lebih bermoral dan berkarakter atau berbudi
pekerti luhur, Internet hanya dapat memintarkan (visi pengajaran) dan membuat
orang menjadi terampil (Visi Pelatihan).
Internet hanya akan menjadi alat yang sangat penting untuk
transfer pengetahuan atau pengajaran dan pelatihan yakni “menggiring kedalam”
(Outside in) segala informasi dari luar. Internet tidak dengan sendirinya
membuat orang menjadi lebih arif – bijaksana, tetapi akan dapat membuat banyak
orang “lebih pintar” dan lebih terampil melakukan sesuatu. .
Seperti pernah dikatakan oleh Winarno Surakhmad “Pendidikan
terlalu penting untuk diserahkan kepada seorang Menteri Pendidikan sekalipun.
Pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama semua komponen masyarakat, dan
yang pertama dan terutama bertanggung jawab adalah orangtua dan lingkungan
hidupnya sehari-hari.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGGUNAAN INTERNET BAGI PELAJAR
A. Internet
sebagai Sarana Komunikasi Mahasiswa
Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi
internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang
dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan
komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat
jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah
dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan
jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web
mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam
topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang
positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat
untuk penelitiaan.
Quarterman dan Mitchell membagi kegunaan internet dalam
empat kategori, yaitu:
1. Internet
sebagai media komunikasi, merupakan
fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet
dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media
pertukaran data,
dengan menggunakan email,
newsgroup, ftpdan
www (world wide web –
jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media
untuk mencari informasi atau data,
perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber
informasi yang penting dan akurat.
4. Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan
para pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna
internet dapat berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan
transaksi bisnis, dan sebagainya. Karena sifat internet yang mirip dengan
dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
Oleh karena itu, pastilah kita ingin mengetahui fungsi
internet serta fasilitas apa, di mana, bagaimana, mengapa, kepada dan dari
siapa mahasiswa tersebut menggunakan internet untuk berkomunikasi.
Pada umumnya, para pengguna internet menggunakan internet
yang tersedia di warung-warung internet atau yang lebih dikenal dengan istilah
‘warnet’. Hal ini karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan
menggunakan internet pribadi.
Perlu diketahui bahwa mahasiswa belum bekerja, dan masih
bergantung dari dana yang diberikan oleh orang tua mereka. Keadaan ini
merupakan salah satu penyebab dimana mereka akan menggunakan komputer yang
terhubung dengan internet. Pada umumnya, biaya menggunakan internet adalah
sebesar tiga ribulima ratus rupiah per jam. Tentu saja, biaya ini
relatif mahal karena mahasiswa yang masih banyak tergantung dari dana yang
diberikan orang tua perhari atau per mingu atau per bulan. Maka,
komunikasi para mahasiswa lewat internet menjadi terbatas oleh biaya.
B. Situs Web
World Wide Web yang sering disingkat www
merupakan fasilitas internet yang paling banyak digunakan saat ini di samping
email. Situs web adalah informasi yang dapat diakses oleh seluruh pengguna
internet dari seluruh dunia dengan menggunakan program yang disebut Web Browser misalnya Netscape Navigatordan Microsoft Internet Explorer.
Informasi yang ditempatkan dalam situs web itu dapat berupa tulisan, gambar,
animasi, suara, dan video klip.
Sebagai sarana komunikasi , Sistus web tersebut berguna
untuk mencari data, berita, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan baru, dan
lain lain. Misalnya, melalui pengamatan banyak mahasiswa mengunjungi web
situs seperti friendster, detik, satuwanita, yahoo, CNN, Kompas dan
sebagainya. Selain itu, mahasiswa bisa mempunyai situs web sendiri untuk
menyebarluaskan ide-ide dan pendapat mereka sendiri kepada seluruh dunia.
Walaupun ada banyak manfaat situs web, juga ada banyak
masalah. Masalah yang paling besar adalah bahwa informasi yang disebarkan
di internet tidak selalu benar. Hal ini terjadi karena situs web tidak
harus memberikan informasi yang benar dan akurat, dan tidak ada tanggung jawab
atas kebenaran informasi yang disebarluaskan. Masalah yang kedua adalah
pornografi yang merupakan dampak negatif. Namun, pornografi itu tidak
harus dicari dengan sengaja, bisa saja mendapatkan pornografi dengan pencarian
data dan file musik mp3. Dari pengamatan yang mendalam, tiga puluh tiga
persen dengan sengaja mencari pornografi di www, dan bukan hanya laki-laki
tetapi juga perempuan. Walaupun demikian, kebanyakan adalah mahasiswa
yang dengan sengaja mencari pornografi. Sedangkan, yang tidak dengan
sengaja mendapatkan pornografi sebanyak lima puluh sembilan persen.
Sering kali, orang ingin mengetahui dari mana asalnya
pornografi itu. Biasanya, pornografi yang dicari mahasiswa adalah
pornografi Barat, yaitu pornografi yang memuat tentang orang Amerika Serikat,
Belanda, Perancis atau negara Barat lain. Namun, semakin lama semakin
banyak pornografi
<ST1:COUNTRY-REGIoN>Indonesia</ST1:COUNTRY-REGIoN> sudah tersedia
melalui internet, dan kadang-kadang pornografi itu melibatkan mahasiswa
<ST1:COUNTRY-REGIoN>Indonesia</ST1:COUNTRY-REGIoN>. Baru-baru
ini, di internet, ada artikel tentang dua mahasiswa Bandung yang merekam adegan
intim dengan kamera video. Tidak disangka, hasil rekaman ini beredar bak
VCD porno komersial. Belakangan, file image dan klip yang heboh ini mulai
bergentayangan di internet.
Jadi, sisi negatif dari www adalah pornografi yang dengan mudah dilihat dan hal ini
memberikan dampak yang buruk bagi generasi muda
<ST1:COUNTRY-REGIoN>Indonesia</ST1:COUNTRY-REGIoN>.
C. Email
Tujuan mahasiswa dalam menggunakan fasilitas internet
bermacam-macam. Banyak mahasiswa menggunakan internet untuk penelitian,
atau mencari berita asing, tetapi yang paling populer adalah email. Email
itu adalah surat menyurat secara elektronik di mana pesan yang
dikirimkan akan sampai dalam waktu singkat. Pesan email tidak hanya berupa
tulisan tetapi dapat disertai dengan file gambar, suara, animasi, dan lain
lain. Selain itu, email dapat dikirimkan kepada ratusan orang hanya dalam
satu kali pengiriman. Makanya, email ini menjadi penting untuk komunikasi
dalam zaman modern ini, dan terutama bagi para mahasiswa.
Dalam pengamatan rata-rata mahasiswa yang pernah menggunakan
internet mempunyai alamat email sendiri. Alamat email mahasiswa itu
semuanya bebas biaya seperti yahoomail atau hotmail yang terkenal.
Mereka lebih menyukaiyahoomail atau hotmail karena iklan-iklan situs
web itu berhasil mempengaruhi mereka dan provider email itu sangat terkenal
tidak hanya di <ST1:COUNTRY-REGIoN>Indonesia</ST1:COUNTRY-REGIoN>,
tetapi juga di seluruh dunia.
Tentu saja, email yang diterima tetapi tidak diharapkan
bukan hanya SPAM. Virus komputer juga sering diterima lewat email, dan
topiknya juga tidak jelas. Sayangnya, belum ada cara untuk menghentikan
SPAM dan virus komputer tersebut. Banyak perusahaan email gratis
mempunyai ‘SPAM filter’ yang menghentikan
penerimaan SPAM tetapi filter ini
biasanya tidak efektif. Mungkin di masa depan seseorang akan
membuat fiter yang
efektif tetapi saat ini SPAM dan virus tetap menjadi masalah besar. Namun
demikian, manfaat email masih melebihi dampak negatifnya. Bagi mahasiswa
TSM, email masih merupakan sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk
berkomunikasi dengan teman dan keluarga. Email sudah menjadi pengganti
yang baik dari surat biasa (atau dalam ‘bahasa internet’, snail mail) karena email tersebut
diterima pada saat dan waktu yang sama dan tidak bisa dibaca oleh orang lain.
D. Chatting
Internet Relay Chat atau IRC atau sering disebut
dengan chat atau chattingadalah forum diskusi online
para pengguna internet dengan menggunakan tulisan sebagai alat untuk
berdiskusi. IRC ini menyediakan suatu cara untuk berkomunikasi secara
langsung dengan orang-orang di seluruh dunia, dan tentu saja, antara
mahasiswa. IRC terdiri dari bermacam-macam jaringan server IRC (mesin-mesin untuk
menghubungkan pemakai dengan IRC). Para pengguna memiliki suatu
program (yang disebut ‘client’)
untuk menghubungkan mereka dengan suatu server dari salah satu jaringan IRC
tersebut. Server-server ini yang akan mengirimkan informasi dari
satu server dan
ke server yang lain
dalam jaringan yang sama. Saat ini terdapat ribuan grup chatting dalam berbagai bahasa
dan topik.
Dari pengamatan hampir seluruhnya mahasiswa yang sering
menggunakan internet juga pernah chatting.
Program yang sering digunakan untuk chatting ini
adalah mIRC atau Yahoo Messenger.
Didalam chatting ini tidak jarang dari mereka melanjutkan
hubungannya dari sekedar ngobrol di internet menjadi sebuah pertemuan langsung
atau disebutkopdar (Kopi
Darat). Bahkan ada juga yang akhirnya menjalin hubungan kekasih setelah mereka
sering mengobrol di internet dan kemudian saling bertemu.
Tiga atau Lima tahun yang lalu, penggunaan telepon
genggam sudah semakin popular di Indonesia, terutama di antara generasi mudah
pada umumnya, dan mahasiswa TSM pada khususnya. Dengan menggunakan
fasilitas Short Message Service (SMS),
bahasa yang digunakan berkembang sebagaimana layaknya ‘bahasa internet’.
Kata-kata yang digunakan dalam ber-SMS sering kali disingkat, dan ejaannya
tidak baik dan benar pada saat mengirim pesan kepada teman. Memang,
mahasiswa yang sering chatting melalui
internet juga mempunyai telepon genggam dan menggunakan ‘bahasa internet’ untuk
SMSnya. Jadi, ‘bahasa internet’ juga biasa digunakan untuk ber-SMS.
Menurut pendapat saya, penggunaan ‘bahasa internet’ atau ‘bahasa chatting’ itu semakin meluas di
masyarakat. Mungkin di masa depan, kita akan mengembangkan bahasa yang
baru dengan tata bahasa dan istilah-istilah baru.
E.
INTERNET DI SD, SMP &
SMA
Dalam buku ‘Education on the Internet’, Jill H. Ellsworth,
Sams Publishing ada topik ‘The Internet in Elementary, Middle, and High
School’, dimana dibahas manfaat apa saja yang bisa dipetik dari Internet untuk
tingkat sekolah SD, SMP dan SMA. Semua itu terjadi di Amerika Serikat.
Maka timbul pertanyaan bagaimana di negara lain? Berkat elektronik mail,
jawaban segera diperoleh. Inilah jawaban dari negara Australia, Ly Fie
(ly.fie.sugianto@eng.monash.edu.au) telah menanyakan kepada beberapa anak.
“Saya kenal beberapa anak yang bersekolah di sini dan setahu saya, Internet
facility masuk ke sekolah-sekolah di Australia belum lama. Mungkin baru tahun
lalu. Saya sendiri belum pernah mendengar mereka bercerita tentang Internet
stuff, tapi, mereka cukup familiar dengan e-mail, walaupun fasilitas inipun
masih terbatas. Tapi, seingat saya, ada seorang anak tingkat high school yang
mempunyai tugas untuk menyelidiki manfaat Internet dalam pendidikan. Saya bisa
menanyakan atau menyelidiki penerapan Internet di high school.”
Beberapa hari kemudian datang lagi E-mail dari Ly Fie
(Australia). “Saya sudah
berbincang dengan seorang anak (berumur 12 tahun) yang bersekolah di Kilvington
Baptist School. Saya sering sekali mengikuti kegiatan-kegiatan dari sekolah
ini. (* percaya atau tidak, saya TERTARIK SEKALI dan SENANG SEKALI berada di
lingkungan pendidikan, entah itu tingkat sekolah ataupun university *) Sejauh
ini, saya menghadiri annual concert mereka, malam pentas, bazaar sekolah,
ataupun study tour, seperti nonton Macbeth (bareng sama anak berumur 11 &
12 yang mempelajari English/English literature). Sekarang, ada 4 orang anak
(saya kenal dari Sunday School) yang bersekolah di sana. Saya tanya Sandra
apakah Internet banyak dipakai di Kilvington. Dia bilang, ya, mulai dari tahun
ini. Dan justru, anak-anak tingkat SD yang diajari dan dibimbing oleh guru-guru
mereka. Tentu saja, mereka senang sekali. Dan mereka juga diawasi, sebab ada
bahan-bahan Internet yg tidak patut dibaca oleh mereka. Mereka bahkan “surf”
pada jam-jam istirahat. Sandra dan teman-temannya (tingkat SMA) justru merasa
iri, sebab mereka tidak diajari langsung. Mereka dianggap sanggup untuk explore
sendiri. Dan, tidak banyak dari mereka yg mempergunakannya karena faktor waktu.
(NB: sekolah ini adalah sekolah putri. Saya rasa di sekolah khusus putra, para
pelajar lebih berantusias dalam mempergunakan fasilitas tsb. Bukan sexist,
tapi, saya lihat, dari teman-teman & anak-anak yang saya tutor, pelajar
putra memang lebih adventureous dalam hal ber-komputer. Saya bener ga pak?).
Yang dia ingat, stuff yang mereka bisa access termasuk: e-mail facility,
Internet & netscape (software utk meng access WWW). Apakah ini info yg
bapak ingin ketahui? Karena Sandra tidak banyak menggunakan Internet, saya akan
tanyakan seorang anak tingkat SD dari sekolah putra, tentang manfaat Internet
untuk dia & kawan-kawan sebayanya. Mungkin minggu depan baru saya bisa
e-mail balik ke bapak. Sekian dulu.”
Benar saja, minggu depannya Ly Fie menulis sebagai
berikut. “Pak, saya sudah tanya
seorg anak berumur 7 tahun di sekolah yang sangat baik (boys school; saya lupa namanya)
dan ternyata, di sekolah ini, Internet belum dipakai oleh mereka. Mereka hanya menggunakan komputer sejauh
word processing (word for windows) dll. Jadi, kesimpulan nya, penggunaan Internet juga belum meluas di sini. (*
walaupun sample space terlalu sedikit untuk menarik kesimpulan *).”
Kalau di atas adalah jawaban dari Australia, bagaimana
jawaban dari negeri Belanda? Ini e-mail yang dikirimkan oleh Dr. Ed van den
Berg (edberg@nat.vu.nl). “Ternyata
Internet hampir belum dimanfaatkan di sekolah-sekolah di negeri Belanda. Hanya
beberapa sekolah saja yang terlibat dalam proyek kerja sama antara beberapa
sekolah di Eropa. Beberapa sekolah lain yang mengikuti semacam jaringan dengan
modem-modem. Tentu situasi ini akan berubah dalam tahun-tahun yang akan datang.
Saya tahu mengenai beberapa proyek di AS dan mungkin juga di beberapa negara
lain mengenai: (a) Jaringan antara sekolah, siswa dapat berkomunikasi dengan
siswa dari sekolah lain ataupun sekolah di negara lain. Misalnya, siswa yang
sedang belajar bahasa Inggeris dapat berkomunikasi dengan siswa di negara lain
dengan bahasa asing ini. Dengan geografi, siswa dapat berkomunikasi juga. (b)
Jaringan antar sekolah dengan tujuan mengumpulkan data untuk penelitian,
misalnya siswa digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pencemaran
lingkungan, misalnya siswa melakukan ukuran tertentu mengenai polusi udara dan
air. Lalu semua data digumpulkan di satu tempat. (c) Satu sekolah ataupun satu
kelas atau satu siswa saja mencari informasi di Internet mengenai topik tertentu,
misalnya dalam rangka bidang studi tertentu atau proyek siswa tertentu. Minggu
lalu saya mendapat informasi mengenai suatu proyek environmental studies.
Tetapi kemungkinan besar kurikulum (ini di AS) terlalu menyimpang dari
kurikulum Indonesia. Salam, Ed van den Berg.”
Kalau Australia dan Belanda saat ini belum terlalu
memanfaatkan Internet untuk tingkat SMA ke bawah, berarti kita juga tidak perlu
kuatir dengan teknologi Audio Visual khususnya Internet di Indonesia karena
kebetulan baru setahun berkembangnya. Tetapi tidak perlu kuatir tidak berarti
tidak waspada, karena perkembangan teknologi ini sangat cepat.
KESIMPULAN
Dari pengamatan yang mendalam ini, bisa diketahui bahwa
semakin lama penggunaan internet semakin penting sebagai sarana komunikasi
mahasiswa . Fasilitas internet seperti email, www dan YM/IRC sudah sangat
popular di antara para mahasiswa, baik sebagai sarana komunikasi maupun alat
untuk mencari data untuk penelitian lain juga sebagai alat untuk memperluas
pergaulan dan perkenalan antar pengguna internet. Selain itu, penggunaan
internet telah menimbulkan adanya bahasa baru yang dikenal sebagai ‘bahasa
internet’. Memang, bahasa yang dipakai dengan menggunakan internet
tergantung pada siapa dan dengan siapa pengguna internet berkomunikasi.
Tetapi, walaupun ada banyak manfaat penggunaan internet, juga ada dampak yang
negatif bagi mahasiswa. Misalnya, pornografi dan SPAM sudah menjadi masalah
besar. Sampai saat ini belum ada cara yang efektif untuk menghindar dari
dampak negatif tersebut. Akan tetapi, karena dampak yang positif juga
banyak, maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus menggunakan internet
sebagai sarana komunikasi yang tercepat dan tercanggih untuk saat ini.
Sebagai sarana komunikasi mahasiswa, saya pasti bahwa di masa depan penggunaan
internet akan menjadi lebih luas di kampus, dan berkomunikasi lewat internet
itu akan menjadi sepopular penggunaan telpon.
Melihat dampak negatif dan positif dari teknologi Audio
Visual khususnya Internet di atas, dapat disimpulkan bahwa bila dibandingkan
dengan dampak negatif maka dampak positifnya adalah jauh lebih banyak, jadi
tidak mungkin kalau sampai dilarang di Inonesia
Berdasarkan keterangan dari Alex Leo Z. jelas bahwa Internet
tidak akan dilarang hadir di Indonesia. Memang dampak yang negatif untuk anak
dan remaja sudah terlihat di Amerika Serikat sedangkan negara-negara lain
belum. Walaupun demikian karena mencegah selalu lebih baik, maka ada baiknya
masyarakat sudah disiapkan sejak dini dengan saran-saran berikut ini.
SARAN-SARAN
Untuk mengatasi atau lebih tepat mencegah dampak negatif
terutama untuk anak-anak dan remaja buletin LEPISI Vo. 8 No. 10 Juli 1995
menyarankan sebagai berikut. Mencegah memang selalu lebih baik, cepat atau
lambat komunikasi Audio visual khususnya Internet akan berada di depan mata
kita. Lebih baik kita tahu lebih dahulu dari pada menyesal di kemudian hari.
1. Online block: banyak dari pelayanan
komersil, seperti American Online dan Prodigy mempunyai mekanisme untuk
mengakses daerah terlarang dan tidak tepat untuk anak-anak. Jika anda bergabung
pada pelayanan online, akrabkan dengannya dan gunakan dengan persetujuan.
Khusus di Indonesia, Radnet – salah satu provider yang ada di Indonesia memang
telah memblokir majalah-majalah porno yang terdapat di Internet seperti Playboy
dan Penthouse.
2. Cheklist: yakinkan bahwa anak-anak
dan remaja tahu mana yang boleh dan tidak boleh. Jangan pernah berikan
informasi pribadi kepada orang asing. Jangan melakukan pertemuan face to face
dengan user yang lain tanpa persetujuan keluarga. Selalu ingat bahwa anonimitas
(ketakbernamaan) dari Net dapat membuat orang menyembunyikan umur dan
identitasnya.
3. Menunggu: tetaplah nongkrong ketika
anak-anak sedang melakukan sesuatu. Tanyakan favorit apa yang mereka lihat,
biarkan mereka mengajarkan pada Anda beberapa ’stroke’net. Jika Anda concern
pada kegiatan anak pada online, cobalah berbicara pada mereka tentang hal
tersebut. Buatlah komputer menjadi kegiatan keluarga sehingga dapat dinikmati
dan didiskusikan bersama oleh seluruh keluarga.
4. Lihatlah jam: Perhatikan berapa yang
harus dibayar ketika anak menghabiskan waktunya di online. Banyak tagihan untuk
BBS atau Online service. khususnya pada larut malam, mungkin merupakan indikasi
dari suatu masalah.
5. Special Software: Pertimbangkan
pembelian software pembersih seperti Surfwatch, yang mana akan melindungi
computer yang meload dari salah satu tempat access pada Internet yang diketahui
berisi hal-hal sexual. Suatu usaha untuk mencari halaman Penthouse Web, sebagai
contoh,menghasilkan tulisan di layar “Block by Surfwatch”.
6. Anda tidak sendiri: Persatuan orang
tua dan guru di sekolah atau kelompok lainnya yang concern terhadap masalah itu
bersama- sama akan membawa kita ke tempat dimana kita dapat bertukar pengalaman
dan mendapatkan support dari orang yang menghadapi masalah yang sama. Juga
katakan pada tetangga, karena upaya Anda akan sia-sia jika anak di seberang
rumah tanpa batas.
DAMPAK INTERNET BAGI MASYARAKAT
Di era globalisasi sekarang ini,
kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. internet merupakan
sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh seluruh
lapisan masyarakat. Internet pada awalnya muncul pada tahun 1969 di AS, yaitu
teknologi yang diawali oleh proyek yang dilakukan oleh departemen AS. Proyek
yang disebut ARPA ini bertugas untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi
kelancaran dan kemajuan tugas-tugas militer AS, karena berbasis komputer maka
dinamakan dengan ARPANET.
Internet adalah sistem informasi
global berbasis komputer. jadi, bergaul dengan internet sama juga bergaul
dengan komputer. internet tidak akan ada tanpa komputer. Ibarat kapal
tanpa nahkoda, kan tidak bisa jalan juga! Begitu juga dengan internet,
tanpa adanya komputer kita tidak bisa mengakses internet. Untuk mengakses
internet kita hanya membutuhkan seperangkat komputer, modem, dan saluran
telepon. Bahkan saat ini tidak perlu mempergunakan jaringan telepon, cukup
dengan menggunakan wireless internet. jadi, sangat gampang bukan untuk
mengakses internet?
Adapun fasilitas dalam internet
yaitu : E-mail (surat elektronik), Bulletin Board System(BBS), File transfer
Protocol(FTP), Information Browsing(gopher), Remote Login(Telnet), Advanced
Browsing(www), Automated Title search(archie, veronica), Automated content
search, dan komunikasi audio dan visual.
Keberadaan internet memberi dampak
positif bagi seluruh masyrakat pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka
bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan
google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan
internet untuk mencari teman, chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas
kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya
adalah friendster. Mereka mencari teman melalui frienster dan bisa juga
kirim-kirim foto atau lain sebagainya.
Internet bukan hanya untuk mencari
informasi saja, akan tetapi dapat digunakan sebagai tempat penjualan barang dan
jasa. Penjualan melalui internet ini disebut E-Commerce (electronic commerce).
Muncunya istilah ini seiring dengan semakin berkembangnya disiplin ilmu
komputer dan internet. E-com ini dapat diartikan sebagai pertukaran barang,
jasa, dan atau informasi melalui medium elektronik dengan imbalan uang yang
pembayarannya dilakukan dengan menggunakan credit card (kartu kredit). Rentang
bisnis melalui internet ini mulai dari pemesanan bunga untuk orang tercinta,
jual buku, langganan majalah, sampai pembayaran ribuan rupiah untuk pembelian
chip processor yang akan digunakan untuk komputer.
Langkah pertama yang harus
dilakukan oleh para pengusaha adalah membuat “homepage” yang akan berfungsi
sebagai toko di internet. Melalui homepage ini ia dapat menyebarluaskan
informasi mengenai perusahaan, pruduk, dan pelayanan yang di tawarkan. Manfaat
dari E-com itu sendiri adalah bisa menurunkan pengeluaran tetap, karena
perusahaan bisa menghemat jumlah pegawai, dengan demikian juga pengeluaran
untuk gaji dan infrastruktur fisik. Dan sebaliknya, untuk konsumen E-com
menawarkan kenyamanan lebih besar dan pilihan lebih banyak untuk barang dan
jasa yang akan dibeli dengaan harga lebih baik.
Selain dampak positif, internet
juga bisa memberi dampak negatif bagi kalangan masyarakat khususnya remaja.
Misalnya para remaja membuka situs-situs porno di internet. Itu merupakan
salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan remaja. Disana mereka bisa
melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan yang bisa menggoyahkan iman manusia,
dan itu semua dapat merusak moral para remaja yang merupaka generasi penerus
bangsa.
Selain itu, dampak buruk dari
internet itu adalah timbul berbagai macam kejahatan. Diantaranya adalah
pencurian uang di Bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang
itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena
mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi
mereka. Dan itu semua tidak dapat diketahui pihak lain. Pembobolan Bank ini
dapt merugikan negara karena jumlah yang diraut bukan hanya jutaan rupiah,
melainkan trillyun rupiah. Contoh kejahatan lain adalah penipuan undian
berhadiah. Dan masih banyak lagi tindak kriminal yang dilakukan melalui
internet.
Dari pernyataan diatas dapat
disimpulkan bahwa internet banyak membantu manusia dalam menjalankan
aktivitasnya sehari-hari. Internet bisa berdampak positif dan juga negatif
tergantung cara kita menggunakannya.
“SEKIAN DAN TERIMA KASIH”
SMK WONGSOREJO GOMBONG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar